Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya


Banyaknya bentuk visual seperti grafik, tabel, bagan, dan sejenisnya yang memenuhi ruang atau kolom tulisan baik di koran maupun rubrik-rubrik artikel membuat hidup uraian atau penjelasan. Jika dahulu model gambar atau bentuk nonverbal hanya digunakan untuk uraian bertema ekonomi, statistik, dan kependudukan, sekarang bentuk-bentuk nonverbal tersebut dianggap merupakan sarana yang lebih efektif dalam mengungkapkan fakta-fakta dan lebih menarik dari sekadar kata-kata.

Penggunaan bentuk nonverbal dalam berbagai karangan seperti laporan jurnalisme, makalah, teks untuk persentase, artikel surat kabar, ulasan hukum, ekonomi, sosial, selebaran promosi, atau iklan menuntut para pembaca untuk lebih terampil membaca bentuk-bentuk nonverbal tersebut. Grafik, tabel, bagan, matriks, dan sejenisnya harus dapat dibaca dengan cara pemindaian (scanning) karena berisi pola-pola atau lambang-lambang berupa garis, titik, kolom, sel, substitusi, dan sebagainya yang menandakan suatu perkembangan atau penurunan, jumlah data-data hasil dan lain-lain yang perlu pengamatan yang cermat. Pada saat membaca gambar-gambar tersebut, pembaca minimal harus mendapatkan pengertian secara umum dari tampilan visual tersebut. Jika sudah mengetahui gambaran umumnya, akan mudah memahami maksud rinciannya.

Berikut langkah-langkah membaca grafik, tabel, diagram, peta, dan sebagainya.
  1. Bacalah judulnya. Langkah pertama ini merupakan langkah penting, resapkan isi judul grafik, tabel, diagram, atau peta yang dihadapi karena judul ini memberikan ringkasan yang padat tentang informasi yang akan disampaikan.
  2. Bacalah informasi yang ada di atas, di bawah, atau di sisinya. Informasi yang ada merupakan kunci penjelasan tentang materi yang disajikan. Informasi tersebut dapat berupa urutan tahun, persentase, dan angka-angka.
  3. Ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik, peta, tabel, atau digram tersebut. Anda dapat mengetahui tujuan itu dengan mengubah judulnya menjadi pertanyaan: di mana, seberapa banyak, bagaimana terjadi dan jawabannya ada pada grafik, tabel, diagram, dan peta tersebut.
  4. Bacalah grafik, tabel, diagram, atau peta itu. Sementara membacanya secara menyeluruh, tetaplah ingat akan maksud dan tujuannya, dan dapatkan keterangannya dalam informasi yang disajikan di sana. 
1. Contoh informasi non verbal berupa Grafik
Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya
Grafik Garis
Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya
Contoh Grafik Garis
2. contoh informasi non verbal berupa Tabel
Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya
Contoh Tabel
3. contoh informasi non verbal berupa Bagan
Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya
Contoh Bagan
4. Contoh informasi non verbal berupa Diagram
Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya
Contoh Diagram
5. Contoh informasi non verbal berupa Peta


Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya
Peta
6. Contoh Informasi Non verbal dari contoh informasi Verbal

Setiap bulannya jumlah tagihan rekening listrik untuk PT PLN.
Wilayah Sumut rata-rata mencapai Rp. 250 Miliar. Dari 2,3 Juta pelanggan PLN Wilayah Sumut, sebanyak 94,03% merupakan pelanggan rumah tangga, 3,43%, pelanggan bisnis, 1,7% sosial, 0,61% pemerintah, dan 0,16% pelanggan industri.

Informasi non verbalnya sebagai berikut.
Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya

Teknik Membuat Simpulan dan Pengertian Kesimpulan atau Simpulan

Pengertian simpulan adalah uraian padat yang berisi intisari atau saripati dari informasi sumbernya. Simpulan dapat berisi penafsiran atau penilaian dari pembuat simpulan. Kesimpulan dapat diuraikan secara deduktif yaitu penjelasan dari hal umum ke hal khusus, atau secara induktif yaitu dari hal khusus ke hal bersifat umum. Simpulan harus singkat, padat, dan lugas.

Contoh simpulan deduktif:

Penggunaan internet di kalangan remaja mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah berbagai informasi yang sifatnya memperluas wawasan, dapat diakses para remaja di luar jam sekolah. Dampak negatifnya adalah informasi tentang pornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, serta berita-berita menyesatkan sangat mudah diakses oleh mereka.

Contoh simpulan induktif:

Dari internet, para remaja begitu mudah mengakses informasi tentang pornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, serta berita-berita menyesatkan. Namun di samping itu, mereka juga dapat mendapatkan informasi yang dapat menambah wawasan di luar jam sekolah. Penggunaan internet di kalangan remaja memang mempunyai dampak positif dan negatif.

Memahami Informasi Tertulis dalam Berbagai Bentuk Teks: Membaca Grafik, Tabel, dan Bentuk Informasi Nonverbal Lainnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Site Administrator